Jember, 16 Oktober 2023 – Sebuah In-House Training (IHT) bertajuk “Penguatan Proses Pembelajaran Kurikulum Merdeka” digelar di SMK Jitu Jombang pada hari Rabu (18/10). Acara ini dihadiri oleh seluruh dewan guru dan staf pendidik yang bertujuan untuk mendalami dan memahami kurikulum baru yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Bapak Didik Basuki, M.Pd, seorang ahli pendidikan dan pemateri terkemuka dalam bidangnya, menjadi narasumber utama acara ini. Beliau berbagi wawasan mendalam mengenai implementasi Kurikulum Merdeka dan strategi peningkatan proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kepala Sekolah SMK Jitu Jombang, Ibu Evi Lukitasari, S.Pd, mengungkapkan pentingnya kegiatan seperti ini dalam mendukung perkembangan pendidikan di era yang terus berubah.
“Kurikulum Merdeka adalah upaya pemerintah untuk memperbaharui pendidikan di Indonesia, dan kami di SMK Jitu Jombang sangat antusias untuk terlibat dalam perubahan ini,” kata Ibu Evi. “Kami percaya bahwa peningkatan proses pembelajaran akan memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa kami dan mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi masa depan yang kompeten.”
IHT ini mencakup sejumlah topik kunci, termasuk:
1. Kurikulum Merdeka: Peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang struktur dan konsep dasar Kurikulum Merdeka, termasuk kurikulum dasar, penilaian berbasis kompetensi, dan penerapan pembelajaran berbasis proyek.
2. Metode Pembelajaran Terkini: Bapak Didik Basuki, M.Pd, menjelaskan beragam metode pembelajaran terkini yang dapat membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa, seperti pembelajaran diferensial, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran berbasis masalah, dan teknologi pendidikan.
3. Evaluasi dan Penilaian: Bagian penting dari pembelajaran adalah evaluasi dan penilaian yang tepat. Peserta diberikan wawasan tentang cara merancang penilaian yang sesuai dengan kurikulum baru.
4. Peran Guru dalam Kurikulum Merdeka: Diskusi dilakukan tentang peran guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan bagaimana mereka dapat menjadi fasilitator pembelajaran yang efektif bagi siswa.
Setelah sesi IHT, semua dewan guru merasa lebih siap dan termotivasi untuk menerapkan pemahaman baru mereka dalam pembelajaran sehari-hari. Mereka berharap bahwa dengan semangat dan komitmen, SMK Jitu Jombang akan menjadi pusat keunggulan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Inisiatif seperti IHT ini memberikan bukti bahwa sekolah-sekolah di Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan mereka agar generasi muda dapat bersaing di tingkat global.
